When outside start to rain, what to do?
KAPANPUN saat turun hujan, pikiranku selalu tertuju pada hal-hal yang bernuansa romantis. Mendengarkan suara gemerciknya di atas genteng atau teras rumah atau saat memandangi butiran-butiran airnya (raindrops) yang jatuh dari langit, bisa membuatku membayangkan hal-hal manis. Belum lagi jika itu adalah hujan pertama setelah musim kemarau. Hmmm… aku takkan pernah bisa melewatkan bau khas air hujan yang bercampur tanah basah (petrichor) itu. Hari ini kebetulan sedang hujan deras di luar. Angin bertiup sangat kencang. Pohon-pohon di sekeliling meliuk-liuk hebat. Bulan Februari memang makin sering hujan di Jakarta, dan aku jadi banyak waktu untuk melamunkan hal-hal manis yang bisa kulakukan saat turun hujan.
Writing a poetry
Aku tidak hobi menulis puisi, tetapi sesekali aku suka juga menulis puisi. Poetry is food of love, begitu kata Darcy di dalam Pride and Prejudice. Dan sepanjang hujan mengundang cinta, aku pikir menulis puisi cocok dilakukan saat turun hujan.
Making hot chocolate
Aku suka sekali minum coklat panas. Selain hangat, manisnya coklat memberikan rasa tenang dan damai bagi peminumnya. Sudah lama aku menjadikan minum coklat panas sebagai ritual saat turun hujan. Tidak takut gemuk? Ah tidak. Memangnya apa lagi sih yang kau inginkan saat turun hujan kalau bukan kehangatan dan kedamaian? 🙂
Watching romance movie
Menonton film-film cinta nan romantis juga bukan ide yang buruk. Aku punya stok film-film romantis semi komedi seperti Blue Langoon, If I Stay atau Starstruck dan Flipped. Well, mungkin ini terlalu anak-anak untuk ditonton orang dewasa. Atau kalau ingin sedikit berfantasi, The Tourist, Titanic, atau Twilight saga dan Fifty Shades of Grey bisa menjadi alternatif.
Designing travel trip
Salah satu cita-citaku adalah melakukan travel trip bersama (dengan pacar). Well, kami belum pernah melakukannya, jadi ini ide yang cukup baik untuk mulai direncanakan. This is romantic. Apalagi kalau sudah berdebat untuk menentukan apa yang harus dan tidak dibawa, berapa uang yang harus kami siapkan dan sebagainya.
Yang terakhir, well this is my favorite…
Do nothing, just thinking about you
You. Yess, you! Memikirkanmu adalah hal yang paling ku suka di saat turun hujan. Senyummu, genggaman tanganmu dan hangatnya sandaran pundakmu… ah…
Hujan memang ajaib.
©Tina Latief 2017
Hujan itu… bergelung di bawah selimut, sambil membaca atau menonton TV atau mengecek media sosial, hihi. Waktu terasa sangat berharga saat hujan dan saya berterima kasih sekali karena bisa merasakan semua itu, hehe. Tapi hujan kadang membuat hati agak sedih juga, kalau kebetulan saya lagi di luar saat hujan turun. Cuma itu harus dihentikan… bagaimanapun hujan adalah anugerah, kan?
LikeLike
Atau bikin indomie ya hehehe. Jadi hilang deh romantisnya..
Iya mas, hujan bisa bikin sedih juga. Misalnya yang lagi patah hati 😀
LikeLike
Hujan memang berjuta rasanya ya Mbak, haha.
LikeLike
Aku juga suka hujan. Mungkin karena sama dengan tina bahwa ujan membangkitkan perasaan romantis di dalam jiwa. Sayup-sayup kesegaran yang dibawa udara masuk kedalam rumah jadi inspirasi dan perasaan pun melembut. Keinginan mendengar lagu-lagu yang romantis pun muncul. Lalu kenangan masa muda…
Hahaha pokoknya hujan tidak pagi yang tua dan tidak pagi yang muda, membawa keluar hal-hal yang indah dari jiwa
LikeLike
Kenangan masa muda yang mana nih Mba Evi? cihuy.. 🙂
LikeLike
mencium aroma hujan itu lalu dinikmati dalam2
pujisyukur karena sudah mampu merncium aromanya
foto kedua bagus Tin, ngambilnya dari bawah ya..
bunga yang jadi gravatarku
LikeLike
Iya Mba, itu bunga apa ya namanya? cantik dan unik, mahkotanya justru turun ke bawah…
LikeLike
Aku juga senang hujan. Kalau nga ingat bawaan pengen bangat main hujan rasanya seger bangat.
LikeLike