“How many books have you read in your life?”
Berapa banyak buku yang telah kamu baca sepanjang hidupmu? kurang lebih begitulah terjemahan pertanyaan yang saya temukan di sebuah buku itu. Dan pertanyaan itu membuat saya berpikir, ada berapa buku yang sudah saya baca sepanjang hidup saya?
Kalau diingat-ingat, saya mulai membaca buku sendiri di usia 6 tahun. Ketika saya mulai lancar membaca yaitu di usia 5 tahun, Mom selalu memberikan saya banyak buku untuk dibaca. Buku pertama yang saya baca adalah buku pelajaran Bahasa Indonesia (saya lupa untuk kelas berapa). Saya sangat menyukainya karena ada banyak cerita dan dongeng di sana. Jenis buku kedua yang kemudian saya baca adalah komik dan novel. Namun yang ini tidak bertahan lama karena Mom buru-buru membakarnya. She was so worried I will become stupid because of reading too much fantacy.
Ketika saya masuk sekolah dasar, saya semakin suka membaca buku. Di sana ada bermacam buku yang bisa saya baca (yang tentunya tidak akan dilarang Mom). Buku-buku yang saya baca kebanyakan adalah cetakan Balai Pustaka, selebihnya saya tidak hafal. Buku yang saya favoritkan dari sekian buku yang saya baca waktu itu adalah Candapinggala oleh Kamajaya. Ceritanya sangat unik dan ada banyak moral value yang bisa dipelajari di sana.
Kesukaan saya pada buku tidak berhenti hingga saya duduk di bangku sekolah yang lebih tinggi. Di SMP dan SMA ada banyak jenis buku yang disediakan di perpustakaan untuk menunjang pengetahuan siswa. Namun saking terlalu banyak membaca, saya tidak ingat kalau saya meminjam terlalu banyak buku di sekolah. Saya pernah ditegur oleh salah satu pustakawan karena terlalu banyak membawa pulang buku. Beruntunglah saat kuliah saya tidak pernah menerima komplain. Tentu saja. Karena selain perpustakaan kampus menerapkan sistem batas peminjaman, sekarang saya lebih banyak membeli buku sendiri. Hihi
Jadi berapa jumlah buku yang telah saya baca? Saya mengira, jumlah buku yang sudah saya belum genap 1000 buku. Artinya sedikit sekali ya. Padahal saya bercita-cita jadi penulis. Apa yang bisa saya tulis jika saya belum membaca banyak buku?
That’s why, saya ingin membaca buku lebih banyak. Apapun bukunya. Saya ingin membaca sebanyak-banyaknya. Karena seperti yang Lev Grossman katakan, kita tidak akan bisa menulis apapun jika tidak membaca apapun. Kecuali kalau kita hanya ingin jadi penulis yang biasa saja, common sense. Mungkin tidak membaca bukupun tak apa.
So, how many books will you read now?
©Tina Latief 2014
Huaaa sama deh kayaknya 1000 pun belum… hiks.
Aku sudah lancar baca sebelum TK tapi nggak hobi membaca, hahaha. Lagi pinjam di Japan Foundation 2 buku, dan baru abis setengah buku 😀 😀
LikeLike
Kapan-kapan ke perpustakaan nasional yuk, aku belum pernah ke sana. Pengen banget cari buku-buku tua. Sekaligus ngintip seberapa lengkap koleksi mereka..
LikeLike
Wah wah, berapa banyak yg sudah saya baca ya?
Yakin, hanya sedikit saja mbak. Dan kini, koleksi buku saya di rumah entah sudah berapa lama sudah gak nambah lagi…
Salam,
LikeLike
saya juga baru sedikit kok mas Titik, makanya ini pengen banyak membaca. Yuk kita membaca buku yang banyak mulai dari sekarang..
LikeLike