Sosiologi UI kembali berduka. Setelah 7 Januari lalu bangunan kebanggaan Sosiologi, Gedung C FISIP UI terbakar, hari ini Sosiologi UI kehilangan salah satu dosen terbaik yang dimiliki Sosiologi UI.
Drs. M. Iqbal Djajadi M.Si atau akrab disapa Mas Iqbal/ Babe menutup usia pada hari ini pukul 01.30 akibat serangan jantung saat mengikuti Raker Capacity Building Pimpin UI di Novotel, Bogor.
Pak Iqbal merupakan salah satu pengajar Sosiologi Agama sekaligus pengajar mata kuliah Sosiologi lainnya seperti Teori, MPS, dll yang tahun ini dinantikan oleh mahasiswa angkatan 2012. Semester ini, mahasiswa 2012 dijadwalkan menerima mata kuliah sosiologi agama dan Pak Iqbal merupakan salah satu pengajar yang dinanti-nantikan kehadirannya di kelas.
Bagi saya pribadi, beliau adalah sosok pengajar yang humoris dan welcome dengan mahasiswa. Meskipun hanya beberapa kali saya bertatap muka mengikuti kuliahnya, kenangan belajar bersama Pak Iqbal memberikan kesan bahwa beliau adalah pengajar yang baik dan peduli kepada mahasiswanya. Sungguh disayangkan, tahun ini saya gagal menemui mata kuliah sosiologi agama bersama beliau.
Usai shalat Jumat tadi, beliau dikebumikan di Pemakaman Tanah Merah, Pondok Kopi Blok A7 setelah sebelumnya singgah di rumah duka di Kompleks PTP Duren Sawit Blok P2/6 (Duren Sawit Timur). Saya tidak bisa hadir dalam proses pemakaman karena saat ini saya masih di Jogja dalam rangka liburan semester.
Seluruh informasi yang saya tuliskan di sini merupakan informasi yang saya himpun dari kawan-kawan di sosial media.
Saya beserta segenap keluarga besar Sosiologi UI mengucapkan belasungkawa atas kepergian Pak Iqbal. Semoga amal dan ibadahnya diterima di sisi-Nya dan kami yang ditinggalkan dapat meneruskan ilmu-ilmu yang telah beliau berikan untuk kebaikan umat manusia. Amin YRA…
Selamat jalan Pak Iqbal Djajadi…
©Tina Latief 2014
Ikut berduka cita tin. Semoga kehebatannya tertular ke kamu, trus akhirnya kamu jadi dosen yang sehebat beliau 😀
LikeLike
Turut belasungkawa, semoga amal ibadah dan ilmu yang beliau berikan semasa hidup menjadikan beliau mendapat tempat paling baik di akhir jaman nanti.. Selamat jalan Pak
LikeLike
Aaamiiin… terimakasih Pie..
Beliau salah satu dosenku yg aku suka. Sayang ngga sempat bertemu lagi..
LikeLike
Kayaknya pernah denger nama beliau diceritakan ama sepupuku dulu deh, dia anak Fisip UI
LikeLike
sepupumu anak ui juga kah?
gimana tuh ceritanya? wah beruntung sepupumu punya cerita lain tentang pak Iqbal
LikeLike
Agak lupa.. udah lama gak ketemu.. dia si USA sekarang, ntar coba ditanya lagi..
LikeLike
It is with great sadness that I received the message that Pak Iqbal Djajadi has died. I have worked with hem for several years and I remember with fondness our long conversations and exchanges. He was a passionate scholar and researcher, with an artistic mind and strong temper. I with his wife Cendrawati and his children much strength in these days. Pak Iqbal, you will be missed.
Willem Wolters, emeritus professor University Nijmegen, The Netherlands
LikeLike
Bang Iqbal adalah pribadi yang hangat dan asyik. Saya mengenalnya saat beliau melakukan penelitian untuk disertasinya di Pontianak, Kalbar, tahun tahun 2000-an.
Terakhir bertemu beliau di tahun 2012. Kami duduk di Kantin UI, berjalan melintas kebun karet menuju stasion komuter UI.
Duka yang mendalam. Selamat jalan kawan.
LikeLike
Pingback: Renovasi Gedung C Dimulai | Tina Latief
Pingback: Jalan Panjang Pembangunan Gedung C, Fisip UI | Tina Latief Personal Blog