Menghadiri acara-acara membosankan namun jika ditinggalkan akan sedikit ketinggalan berita memang menjadi dilema dalam pengambilan keputusan, hadir atau tidak. Ada yang hadir dengan terpaksa dan bersungut-sungut, ada pula yang sekalian saja tidak hadir dan tanpa malu akan mencari informasi di teman sebelah yang rajin mendengarkan dikeesokan harinya.
Seperti menghadiri rapat membosankan, pertemuan membosankan dan acara-acara ceramah yang penceramahnya mengundang kita sebagai tamu VVIP. Bahkan jika ada kursi malas sekalipun, orang enggan untuk hadir di tengah-tengahnya.Saya termasuk yang terkadang enggan menghadiri acara membosankan meskipun sudah dibujuk dengan kata-kata mesra sekalipun. Berharap bayangan saya saja yang datang ke sana.
Apakah ini terdengar seperti khayalan masa depan seorag gadis yang tiba-tiba bicara teknologi? Ternyata oh ternyata…
Adanya semua alasan kesibukan dan malas, seakan sinar matahari menembus lapisan understory, dengan avatar kita bisa menghadiri rapat atau kelas tanpa meninggalkan ruang kantor bahkan ruang keluarga sekalipun. Kata direktur pendiri Stanford’s Human Interaction Lab, Jeremy Bailenson, telah puluhan tahun ilmuwan realita maya menunggu peristiwa-peristiwa ini dan peristiwa ini terjadi begitu cepat daripada yang diramalkan. Teknologi impian ini pada akhirnya siap berada di tengah keluarga dan kantor setelah 3 peristiwa penting yaitu system pelacakan Microsoft Kinect untuk Xbox, perangkat permainan 3 dimensi Nintendo kemudian computer Watson milik IBM menggeser paradigma bagi konferensi avatar.

kinect for windows features
Berdasarkan informasi The New York Times Service, perangkat pelacakan Kinect yang dijual degan harga 150 dollar menunjukkan bahwa sekarag ini avatar bisa dikendalikan hanya dengan bergerak, tidak lagi membutuhkan baju khusus atau sesor di laboratorium. Juga tidak perlu menggunakan kacamata khusus untuk melihat tontonan 3D berkat display “autostereo” pada Nintendo 3D seharga 250 dollar yang memancarkan gambar tiga dimensi ke mata telanjang. Film Puss in Boots yang saya posting di sini yang waktu itu saya tonton masih memerlukan kacamata khusus 😦
Dengan semua teknologi ini, sangat memungkinkan untuk duduk di meja rapat maya dan bertukar pandang dengan avatar-avatar dari peserta rapat yang lainnya sedangkan sosok aslinya sedang bermalas-malasan.
Seru ya, bahkan kita bisa memesan sebuah avatar dengan wajah yang memiliki ciri-ciri dari orang yang ingin kita beri kesan positif. Bisa banyak cinta di ruangan ini 😀
Sepetinya seru nih…
LikeLike
Wah.. makin canggih aja ya. Ntar kalau Avatar itu sudah semakin realistis.Aku pengen juga mengotak-atik gravatarrku untuk memperbaiki tampilanku secantik mungkin, Mbak he he
LikeLike
Sambil nunggu alatnya, saya diskusi lewat kotak komentar saja yg murah, karena cuma seharga $0.00 😀
LikeLike
Dan karena gratis, maka avatar punya saya nggak bisa gerak2
LikeLike
saya saja masih http://ascomycotina.wordpress.com kok pak…
belum berani pakai yang dot com saja…:D
kalau ada yang gratis tapi eksis endaa apa-apa deh…
LikeLike
wah…semkin canggih…kehadiran menjadi nomor kesekian yach…
LikeLike
sisi negatifnya, nilai-nilai silaturahmi jadi semakin kurang greget.. 😀
LikeLike
tapi dengan avatar yang saya pakai sekarang, yang masih flate, saya bisa ketemu mas yang nun jauh di sirampog…:)
LikeLike
Ha hal… teknologi second life saja belum luas digunakan, padahal itu adalah teknologi avatar 3D/2D yang paling canggih dan tersedia untuk publik saat ini.
LikeLike
second life sama world of warcraft ya mas…
he’em, memang yg 2D belum banyak digunakan juga. Masih banyak yang rajin rapat kantor dll kali 😀
LikeLike
Second life banyak digunakan di instansi pendidikan dan penelitian, membuat dunia sendiri di dunia maya maya dengan karater 3D, sehingga bisa mempertemukan banyak orang dari pelbagai belahan dunia dalam sebuah ruang yang nyaris bisa mewakili aslinya di dunia nyata, termasuk cara berinteraksi.
LikeLike
seperti aksi Bruce Willis dalam film Surrogates dg avatar dimana-mana,
benar kata Jeremy dan Blascovich, sebentar lagi, 6 tahunan mungkin avatar sudah tersedia bagi semua..
LikeLike
Kalau surrogates kan robot pengganti, bukan avatar :).
LikeLike
serupa tapi tak sama kan…:P
LikeLike
era terminator di depan mata kaya nya tuh 😦
LikeLike
Wuah, ditempat saya sedang mendevelop game untuk kinnect tuh..
Yes, kinnect emang keren, sayangnya kepunyaan windows selalu nggak bisa opensource 😀
LikeLike
baruuu tauu *gaptek*
tapi canggih dan keren banget ya. serasa ada di 2 tempat disaat yang sama 🙂
kayak nobita hehe
LikeLike
Tunggu…. bagaimana kalau datang untuk dibayar?
Eh, dibayar untuk datang? Masih maukah?
LikeLike
yang datang nanti avatarnya saja mas asop 🙂
nanti yang asli bisa menghadiri kencan romantis hehehe
LikeLike
Dahsyaaaat, tapi nanti di masa depan pake hologram kayak di Star Wars 😀
LikeLike
Semakin futuristik saja ya, Mbak. Seperti film Avatar itu lho. 🙂
LikeLike
Ck ck ck… makin canggih aja. Aku pingin bertemu dengan Tina via avatar meeting ini. Sebagai awal kopdar…. 😀 Gimana Tin?
LikeLike
mas budi engga mau ketemu saya langsung ya? 😦
saya kan belum malas ketemuan…
hehehe
LikeLike
wew.. canggih sekali! disediakan untuk orang- orang yang ingin bermalas- malasan.. hehe
LikeLike